✧ Deskripsi
Katup tersedak sumbat dan sangkar menggunakan sumbat sebagai elemen pengontrol dan membatasi aliran pada diameter internal sangkar porting. Port dalam sangkar berukuran dan diatur untuk memberikan kombinasi kontrol dan kapasitas aliran yang paling tepat untuk setiap aplikasi.
Pertimbangan utama ketika menentukan ukuran choke adalah kemampuan untuk mengelola startup dengan baik sambil mengoptimalkan kapasitas menjelang akhir umur sumur untuk memaksimalkan produksi.
Desain sumbat dan sangkar sangat optimal dan menggabungkan area aliran sebesar mungkin, sehingga ideal untuk aplikasi berkapasitas tinggi. Sumbat dan sangkar tersedak juga dibuat dengan ujung sumbat tungsten karbida padat dan sangkar bagian dalam untuk meningkatkan ketahanan terhadap erosi. Katup-katup ini selanjutnya dapat dikonfigurasikan dengan selongsong keausan tungsten karbida padat di saluran keluar bak untuk memberikan perlindungan yang lebih baik pada layanan berpasir.
Sumbat & sangkar tersedak juga dibuat dengan ujung sumbat tungsten karbida padat dan sangkar bagian dalam untuk menambah ketahanan terhadap erosi. Selanjutnya dapat dikonfigurasi dengan selongsong keausan tungsten karbida padat di saluran keluar bak untuk memberikan perlindungan yang lebih baik pada layanan berpasir. Trim ini juga mencakup sangkar luar logam tebal untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap benturan padat dari serpihan di aliran.
✧ Fitur
● Suku cadang pengontrol tekanan tungsten karbida memberikan ketahanan erosi dan korosi yang lebih baik serta masa pakai lebih lama dibandingkan material normal.
● Desain bertaring atau jenis benang sesuai permintaan klien.
● Kemudahan servis, pemeliharaan, dan penggantian suku cadang pengontrol tekanan.
● Desain segel batang mencakup seluruh rentang tekanan, suhu, dan cairan yang ditemui dalam layanan kepala sumur dan manifold.
✧ Spesifikasi
| Standar | SPESIFIKASI API 6A |
| Ukuran nominalnya | 2-1/16"~4-1/16" |
| Nilai tekanan | 2000PSI~15000PSI |
| Tingkat spesifikasi produk | PSL-1 ~ PSL-3 |
| Persyaratan kinerja | PR1~PR2 |
| Tingkat materi | AA~HH |
| Tingkat suhu | K~U |
